Situ gintung awalnya adalah waduk yang berfungsi sebagai tempat penampungan air hujan dan untuk perairan ladang pertanian di sekitar wilayah tersebut. Dibuat antara tahun 1932-1933 dengan luas awal 31 ha. Kapasitas penyimpanannya mencapai 2,1 juta meter kubik. Situ ini adalah bagian dari Daerah Aliran Cisadane yang merupakan salah satu sungai utama yang membentang di Propinsi Banten dan Jawa Barat sumber.Sungai Cisadane sendiri berasal dari Gunung Salak dan Gunung Pangrango di Kabupaten Bogor yang mengalir ke Laut Jawa. Panjang sungai ini sekitar 80 km dan bendungan aliran Kali Pesanggrahan.
Jika sobat JTSer pernah berkunjung ke Situ Gintung, pasti sobat pernah melihat daerah mirip pulau di tengah-tengah situ. Pulau tersebut bernama pulau Situ Gintung, menyambung sampai ke tepi daratan seluas kurang lebih 1,5, di pulau itu banyak ditumbuhi tanaman-tanaman liar, dan sekilas mirip hutan sehingga membuat pemandangan semakin asri dan alami.
Semenjak tahun 1970-an kawasan pulau dan salah satu tepi Situ Gintung dimanfaatkan sebagai tempat wisata alam dan perairan. Dikawasan Situ banyak terdapat restoran, kolam renang, outbond, serta wisata alam yang bebas dinikmati oleh siapa saja.
Tepat pada tanggal 27 Maret 2009 dini hari, wilayah Situ Gintung diporak-porandakan oleh hujan deras. Tanggul Situ gintung yang dulu hanya dibuat dari ungulan tanah tidak mampu menampung jumlah air yang meluap sehingga menyebabkan pihak keamanan memberikan peringatan bahaya banjir sekitar pukul 02.00. Namun sayangnya, peringatan tersebut tidak ada tindakan lanjut pengamanan, hingga terjadi kebobolan tanggul. Pada sekitar pukul 04.00 WIB dan sekitar 2,1 juta meter kubik air melanda pemukiman yang terletak di bawah tanggul.
Korban meninggal sedikitnya 100 orang, dan bencana inipun menjadi yang terburuk sepanjang sejarah Situ Gintung. Bencana ini mengundang perhatian dari seluruh kalangan masyarakat termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla yang kertika itu menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk mengunjungi tempat bencana. Bencana ini juga membuat Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, memerintahkan pemeriksaan ulang semua bangunan pengatur air di wilayah DKI Jakarta.
Setalah bencana, Situ Gintung menjadi lahan kering yang kosong hingga hampir satu tahun. Namun tidak lama kemudian, pembangunan waduk dan Normalisasi segera dilakukan oleh pihak pemerintah dan kini danau Situ Gintung telah kembali menjadi danau yang bersehabat. Bahkan Waduk situ gintung yang megah membuat banyak masyarkat yang menjadikannya sebagai objek wisata.
Sumber: wikipedia dikembangkan
0 Response to "Mengenal Indahnya Situ Gintung di Ciputat"
Posting Komentar